PELAKSANAAN STRATEGI NASIONAL DALAM PEMERINTAHAN DI BIDANG EKONOMI
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia
merupakan Negara yang tingkat kemiskinan serta penganggurannya tinggi. Dalam
permasalahan ini, kemiskinan dan pengangguran menjadi pokok permasalahan yang
sampai saat ini belum terselesaikan. Pemerintah harus menerapkan strategi
nasional dalam bidang ekonomi, misalnya dengan mengeksploitasi sumber alam yang
ada di Indonesia agar lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya
masyarakat petani yang ada di indonesaia. Ekonomi adalah suatu bidang dimana kesejahteraan
masyarakat menjadi prioritas yang harus diatur oleh pemerintah dan harus ikut
andil didalamnya. Pelaksanan strategi dalam bidang ekonomi pada pemerintahan
adalah usaha atau cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk mencapai tujuannya
yaitu menyejahterakan rakyat. Dalam pemerintahan, pemerintah kurang jeli
terhadap permasalahan ekonomi yang sering terjadi di Indonesia. Salahsatu
contohnya adalah kondisi perekonomian di Indonesia saat ini sangat
memprihatinkan, rakyat miskin semakin banyak dan pemerintah belum menemukan
solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.
Pemerintah
perlu adanya dukungan dari rakyat juga untuk kesadarannya dalam menjalankan
tugas dalam pemerintahan. Masyarakat miskin di Indonesia mayoritas penduduknya
adalah agraris atau sektor pertanian. Justru pemerintah harus bekerja keras
bagaimana cara pengeksploitasian hasil panen dari petani-petani kita yang dapat
di impor ke luar negeri. Selain juga dapat meningkatkan perekonomian di
Indonesia, juga dapat mengenalkan Indonesia dalam bidang sektor pertanian.
Pelaksanaan strategi dalam pemerintahan kurang berhasil karena masalah
kemiskinan di Indonesia masih banyak dan hal yang perlu diberantas pertama
adalah dengan mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.
Implementasi dalam bidang ekonomi dalam pemerintahan salah satunya dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang
bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat.
(Andriyan, 2012)
Strategi
nasional yang ada di Indonesia kurang di tekankan dalam bidang ekonomi
khususnya diterapkan pada kesejahteraan rakyatnya, tetapi lebih meningkatkan
masalah-masalah pada kursi pemerintahan. Dalam makalah ini, akan membahas
tentang pelaksanaan strategi nasional dalam bidang ekonomi pada pemerintahan
dan solusi yang dapat menyelesaikan masalah ekonomi di indonesia tersebut.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelaksanaan strategi nasional pada
pemerintahan dalam bidang ekonomi ?
2. Bagaimana penyelesaian dalam permasalahan yang ada
pada pemerintahan di Indonesia dalam bidang ekonomi ?
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah
1.
Untuk mengetahui
pelaksanaan strategi nasional pada pemerintahan dalam bidang ekonomi.
2.
Untuk mengetahui
solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada pemerintahan di bidang
ekonomi.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Politik dan Strategi Nasional
Dalam
istilah etimologis, politik dan strategi nasional memiliki makna yang
berbeda-beda. Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘politeia’ yang berarti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri. Dalam bahasa indoneisa, politik dalam arti politics mempunyai arti kepentingan umum
warga Negara suatu bangsa. ( Sumarsono, 2007: 137) Politik secara umum juga
dapat diartikan sebagai suatu cara atau alat untuk mencapai tujuan warga Negara
indonesia. Selanjutnya tentang arti kata strategi.
Strategi berasal dari
kata Yunani yaitu strategis yang
artinya the art of the general.
Antoine Henri Jomini dan Karl Von Clausewitz secara ilmiah memberikan
pengertian yang bersifat deskriptif. Jomini mengatakan bahwa strategi adalah
seni untuk menyelenggarakan perang diatas peta yang meliputi seluruh wawasan
operasi, sedangkan Clausewitz dengan tegas membedakan politik dan strategi.
Berarti ada perbedaan antara pendapat para ahli yang menyatakan politik dan
strategi itu berbeda. Dalam abad modern sekarang ini arti strategi tidak lagi
terbatas pada konsep ataupun seni seorang pangliman di masa saat perangmenggunakan
taktik yang dinamakan strategi. Tetapi
sudah berkembang dan menjadi tanggung jawab seorang pemimpin. Disamping strategi
merupakan seni, lambat laun strategi juga merupakan ilmu pengetahuan. Strategi
yang mulanya hanya di gunakan dalam bidang militer, pada saat ini strategi juga
dapat digunakan pada bidang-bidang yang lain. Strategi juga dapat dilakukan
dalam bidang ekonomi.
Hal itu dapat dilakukan
pemerintah agar dapat memiliki cara untuk mengatur perekonomian yang ada di
Indonesia. Strategi pada dasarnya merupakan susunan cara atau hal yang akan
diambil dalam suatu keputusan untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan
politik nasional. Dalam rangka nasional, maka strategi nasional merupakan
pelaksanaan dari kebijakan nasional, atau dengan kata lain, strategi adalah
politik dalam pelaksanaan. Dengan demikian, strategi nasional sebagai rencana
dan pelaksanaan harus dinamis, dan disesuaikan dengan kondisi, situasi serta
kemampuan selain nilai seni.
Selanjutnya
pengertian gabungan dari semuanya, politik dan strategi nasional adalah sebagai
kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai cita-cita dan tujuan
nasional. Dengan demikian definisi politik nasional adalah suatu asas, haluan,
usaha serta kebijaksanaan Negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk
mencapai tujuan nasional. Jadi yang dimaksud dari strategi nasional adalah cara
melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan
oleh politik nasional.
2.2 Strategi Nasional dalam Bidang Ekonomi
Indonesia terdapat banyak sekali
permaasalahan dalam bidang ekonomi, khususnya permasalahan untuk memberantas
rakyat miskin. Banyak rakyat miskin, yang kurang diperhatikan pemerintah
Indonesia. Pemerintah kurang menerapkan strategi nasional dalam pelaksanaan
perekonomian di Indonesia. Pemerintah cenderung setengah-setengah untuk
mengambil langkah atau keputusan dalam kebijakan-kebijakan yang diambil.
Kemiskinan di Indonesia banyak disebabkan oleh kurangnya sumber daya alam,
modal, teknologi, dan informasi serta banyaknya penduduk. Sasaran yang pertama
untuk dibasmi adalah pengangguran. Tetapi tali-temali kekuasaan, pengawasan
sumber daya dan konstelasi politik nasional, sebab-sebab yang tersembunyi
selalu dikesampingkan. Jacob mengatakan bahwa pada abad ini kemiskinan akan
bertambah oleh tirani globalisasi kapitalisme lanjut yang cenderung lebih
memperhatikan hak-hak modal daripada hak-hak manusia. ( Jacob, 2004: 132)
Perekonomian
di indonesia saat ini kurang baik, pengangguran dimana-mana, kemiskinan
merajalela. Peran pemerintah untuk menyejahterakan raknyatnya sangat diperlukan
oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia juga merasakan keadilan belum
berpihak kepada rakyat kecil. Mereka berpikir, keadilan hanya milik kalangan
elite saja bukan kalangan rakyat kecil. Masyarakat tanpa keadilan tidak dapat
hidup damai, tenang, tentram, dan tertib. Masyarakat beradab berdiri diatas
keadilan. Keadilan akan mengurangi konflik, kekerasan, dan penderitaan. Sistem
yang tidak adil harus diperhatikan dengan senjata, uang haram, dan kebohongan.
Tetapi, keadilan tidak pernah berasal dari laras bedil. Tujuan perjuangan
manusia adalah untuk mendapatkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan, bukan
persatuan, kesatuan dan keamanan saja. Distribusi penghasilan dan alokasi
pelayanan, ketimpangan ekonomis dan pasar yang menjadi masalah sebagian besar
penduduk Indonesia. Pada masyarakat pedesaan kita dapat mencermati aspek-aspek
kehidupan bermasyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan kemandirian
dalam mengatasi ketidakberdayaan sosial ekonomi (Hadibroto, 1998: 194).
Dalam
melaksanakan strategi nasional untuk perekonomian di Indonesia, faktor-faktor
pertumbuhan ekonomi harus terpenuhi. Untuk meningkatkan pendapatan perkapita
harus melibatkan berbagai faktor produksi dalam segala kegiatan produksi,
selain itu juga mengidentifikasi sumber-sumber ekonomi tersebut, apakah sudah
terpenuhi atau belum terpenuhi. Berbagai strategi pembangunan ekonomi daerah
akan tergantung pada strategi strategi pembangunan ekonomi yang dianut oleh
daerah yang bersangkutan. Beberapa strategi dalam pembangunan ekonomi dapat
disebutkan sebagai berikut :
1)
Pembangunan
pertanian versus industri
2)
Titik
pertumbuhan
3)
Sektor pemimpin
Strategi
dalam pembangunan perekonomian diatas, dapat menjadi strategi pembangunan yang
efisien dengan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi yang efisien harus
dapat diusahakan agar pembangunan ekonomi daerah ekonomi benar-benar dapat
membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi rakyatnya (Suparmoko, 2002: 105). Pemerintah
dalam melaksanakan kegiatan perekonomian di Indonesia dalam membasmi kemiskinan
dapat dikatakan belum berhasil, karena masih banyak masyarakat yang belum
sejahtera kehidupannya.
Dasar
perekonomian republic Indonesia terpancang dalam UUD, dalam bab kesejahteraan
sosial pada pasal 33 yang berbunyi :
1)
Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
2)
Cabang-cabang
produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara.
3)
Bumi dan air dan
kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan di pergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
( Swasono, 1985: 1).
Dalam
pasal tersebut, pemerintah dapat mengaplikasikan ke dalam kinerjanya dalam
upaya menyejahterakan masyarakat Indonesia dan dapat memperlakukan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Implementasi strategi nasional tidak
hanya dalam bidang politik saja, tetapi dalam bidang lainnya juga ada.
2.2 Penyelesaian
Strategi Nasional dalam Bidang Ekonomi
Dalam penyelesaian strategi nasional dalam bidang
ekonomi untuk memberantas kemiskinan di Indonesia, pemerintah harus peka
terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi. Dalam perannya pemerintah
sebagai salah satu penyelenggara negara dan pengemban amanat rakyat berperan
aktif untuk menciptakan perluasan kesempatan bagi terpenuhinya hak-hak dasar
masyarakat miskin seperti hak atas
pekerjaan, hak atas pangan, hak atas pendidikan dan kesehatan. Dengan memperhatikan
sumberdaya dan sumberdana yang tersedia, pemerintah dapat bertindak aktif dalam
memprioritaskan anggaran dan regulasi yang mendukung pemenuhan hak-hak dasar.
Pemerintah akan berupaya untuk mengatur dan mengarahkan sektor-sektor
produktif, investasi
publik dan regulasi yang lebih
mengarah pada penanggulangan kemiskinan.
Oleh sebab itu, kebijakan
pemerintah tentunya akan lebih berpihak kepada
masyarakat miskin, dan
kepentingan masyarakat miskin akan
menjadi prioritas dalam pembangunan.
(Menkokesra, 2009) Mentri
perekonomian dan kesejahteraan rakyat mengatakan ‘dalam menanggulangi masalah
tersebut pemerintah melalui Keputusan Presiden No. 124 tahun 2001 yang
dilengkapi Kepres No. 8 tahun 2002. Pada bulan Januari 2003, Komite
Penanggulangan Kemiskinan telah mengeluarkan dan mengesahkan dokumen I-PRSP
(Interim Poverty Reduction Strategy Paper)’ sebagai panduan bagi penyusunan
dokumen strategi nasional penanggulangan kemiskinan dapat melakukan SNPK atau
strategi nasional penanggulangan kemiskinan, yang artinya cara-cara atau tahapan
sistematis yang harus ditempuh dan dijalankan oleh pemerintah, swasta,
masyarakat, dan berbagai pihak yang ada di dalam upaya mendorong gerakan nasional
penanggulangan kemiskinan. Selain upaya penanggulangan kemiskinan juga dapat
dilakukan pemerintah daerah dapat bertindak sebagai pembuka jalan dan memotori
perkembangan, tetapi setelah swasta dapat mengembangkannya, maka pemerintah
sedikit demi sedikit harus mengurangi perannya. Hal-hal yang sudah dilaksanakan
oleh pihak swasta sebaiknya tidak dikerjakan oleh pemerintah daerah (Suparmoko,
2002: 109).
Implementasi
strategi nasional dalam bidang ekonomi diantaranya sebagai berikut (Andriyan,
2012):
1)
Mengembangkan
sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan
dengan prinsip persaingan sehat.
2)
Mengembangkan
persaingan yang sehat dan adil.
3)
Mengoptimalkan
peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar.
4)
Mengupayakan
kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi masayarakat.
5)
Mengembangkan
perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi.
6)
Mengelola
kebijakan makro dan mikro ekonomi secara terkoordinasi dan sinergis.
Dari
implementasi politik dan strategi nasional dalam bidang ekonomi ini, pemerintah
dapat melaksanakan tugas yang semestinya dilakukan pemerintah untuk
kesejahteraan rakyat Indonesia, serta lebih meningkatkan kesejahteraan
rakyatnya.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1)
Perekonomian di
indonesia saat ini kurang baik, pengangguran dimana mana, kemiskinan merajalela. Peran pemerintah
untuk menyejahterakan raknyatnya sangat diperlukan oleh masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia juga merasakan keadilan belum berpihak kepada rakyat kecil.
Untuk meningkatkan kemajuan perekonomian ini, pemerintah harus lebih
menggunakan strategi dalam pencapaian tujuan yang diharapkan.
2)
Selain upaya penanggulangan kemiskinan
juga dapat dilakukan pemerintah daerah dapat bertindak sebagai pembuka jalan
dan memotori perkembangan, tetapi setelah swasta dapat mengembangkannya, maka
pemerintah sedikit demi sedikit harus mengurangi perannya.
3.2 Saran
1)
Pemerintah
seharusnya menggunakan strategi nasional yang sungguh-sungguh agar dapat
meningkatkan perekonomian di Indonesia.
2)
Pemerintah
sebagai jembatan untuk menyejahterakan rakyatnya, masyarakat Indonesia kurang
diperlakukan adil. Oleh kaerena itu, pemerintah sebaiknya mengambil
kebijakan-kebijakan atau cara untuk meningkatkan perekonomian yang ada di
Indonesia.
DAFTAR RUJUKAN
Andriyan. 2012. Politik
dan Strategi Nasional (Online), (http://andri94yana.blogspot.com/2012/05/politik-dan-strategi- nasional.html), diakses 6
Desember 2012.
Hadibroto, H. S, Dkk. 1998. Mengembangkan Strategi Ekonomi. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
Jacob, T. 2004. Tragedi Negara Kesatuan Kleptokratis. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Menkokesra. 2009. Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan (Online),
(data.menkokesra.co.id/content/strategi-nasional-penanggulangan- kemiskinan),
diakses 6 Desember 2012.
Sumarsono, S, Dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Suparmoko, M. 2002. Ekonomi Publik Untuk Keuangan dan Pembangunan
Daerah. Yogyakarta: Andi.
Swasono, S.E. 1985. Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar